KISAHKU
Aku,ya sebut saja aku Zahira.Umurku sekarang adalah 13th,aku
bersekolah di salah satu SMP favorit di Jakarta Pusat.Ayahku adalah seorang
pekerja DKI dan Ibuku adalah seorang pedagang atau penjahit kecil atau bisa
juga disebut sebagai ibu rumah tangga.Aku adalah anak pertama dari 4 bersaudara
dari Ibu.Sementara Itu aku adalah anak ke 3 dari 9 bersaudara dari ayah.Jangan
Heran 9 anak itu hun bukanlah anak daripada Ibuku sendiri,melainkan adalah anak
daripada istri ayahku yang lain.Ibuku adalah istri kedua dari ayahku sementara
ayahku memiliki 4 istri.Ayahku adalah pemoligami berat,anaknya 9 dan istri nya
4.Gaji ayahku yang besarnya 6jt perbulan bisa habis dalam Itungan 3 minggu saja
Oleh para istrinya.Belum lagi potongan gaji yang perbulannya gara-gara ayahku
adalah seorang penghutang karena kurangnya ekonomi dikeluarga kita.Sekarang aku
tinggal dirumah kakek,kakek baik terhadapku tapi ini terjadi 4th
lalu saja.Sejak kecil sampai umurku 9th kakek selalu saja membedabedakan aku dengan sepupu laki-laki ku
kata Ibu kakek dulu membenci aku sampai Ia mengatakan kalau aku adalah anak
haram.Bukan hanya itu kakek pun tak suka terhadap ayahku,Ya mungkin ia sudah
tau lebih dulu tentang ayahku karena ayahku adalah anak buah kakekku saat kakek
masih bekerja di PEMDA DKI.Aku memiliki 3 orang adik 2 laki-laki dan 1
perempuan.
I.KELAHIRANKU
30 SEPTEMBER 1998 tanggal kelahiranku,akan tetapi diakta
kelahiranku hanya tertulis 30 SEPTEMBER 1999.Hmmm ini terjadi karena :
Ayahku dan Ibuku tidak disetujui menikah oleh kakekku,padahal
saat itu Ibuku sedang mengandung aku ya aku adalah anak lahir luar nikah.Karena
ayahku mengerti agama yang katanya tidak boleh menikah saat mengandung ayahku
pun memutuskan menikah saat aku lahir nanti.Tetapi Kakekku tidak
memperbolehkannya malah menyuruh Ibu untuk mengugurkan Aku tetapi Ibu tidak
ingin sampai akhirnya Ibu diusir dari rumah kakek.Saat diusir Ibu pindah
kerumah uyutku selama 12 bulan Ibu tinggal disana menunggu kelahiranku.Saat aku
lahir ayahku tidak berada dan menghilang alasannya adalah keluar kota.Jadi,saat
aku lahir aku diadzankan oleh uyut ku.Ibu pun membawa aku ke rumah kakek 1
minggu setelah kelahiranku,tetapi kakek tidak mau melihat aku dan bahkan ia mengatakan bahwa
aku anak Haram.Bukan hanya kakekku semua keluarga dari kakekku pun tak
henti-hentinya mengoceh bahwa aku adalah anak Haram,tak terbayang betapa
sedihnya ibuku saat Itu.Saat kelahiranku Ibu tidak bisa membuat akta karena Ibu
belum memiliki surat nikah resmi.Jadi,saat aku lahir hanya Aqiqah yang
dilakukan.
II.
KEHIDUPANKU SAMPAI SAAT INI
Tak lama aku lahir akhirnya ayah dan Ibu menikah,akan
tetapi ayah tidak menikahi secara resmi.Karena ayah masih memiliki 1 istri
lagi.Hal itu tak dipikirkan Oleh Ibu sampai akhirnya Ibu membu akuat akta ku
akan tetapi dengan tahun 1999 karena biar aku lebih muda kata Ibuku.
Saat umurku 3th ayah dan ibu memutuskan bahwa aku
disekolahkan pada TPA ISLAM agar aku mengerti baca tulis AL-QUR’AN.Hal itupun
terbukti karena saat umurku 4th aku sudah lancer baca tulis
IQRA.Saat umurku 4th ayah dan Ibu menyekolahkan aku di TK ISLAM
TERPADU ya,disana hanya aku yang sudah mengerti baca tulis huruf hijaiyah,aku
mendapatkan julukan disana “KECIL Cabe Rawit” DI TK ku aku adalah siswa yang
paling aktif,aku sering mengikuti lomba yang aku suka seperti aku pernah Lomba
menggambar tingakat SD walau aku adalah anak TK di SAID NAUM.Dan hebatnya aku
adalah Juara 2 melawan anak SD.aku TK selama 2 tahun karena umurku yang masih
belum cukup masuk SD aku senang di TK aku sering mendapat prestasi.Saat SD aku
pun sudah tamat IQRA ya kelas 1 SD aku sudah Al-Qur’an ini lah yang membuat
ayah dan Ibuku banggga terhadapku,akan tetapi Di SD aku sering mendapat nilai
jelek sehingga jika malam tiba selepas solat Ibu sudah meletakkan PR ku diatas
Lantai dan aku pun mengerjakannya menulis adalah kelemahan ku tulisan ku
tidaklah bagus apabila tulisanku jelek dipukulnya tanganku oleh Ibu jika tidak
bisa membaca ditamparnya mulut kecilku oleh Ibu,ayah yang melihatku di
perlakukan seperti itu hanya mengatakan “makanya belajar,biar jadi anak
pintar.”
Waktu SD aku sering bolos mengaji sampai akhirnya ayahku
mengetahui dan pulang dari warung aku dipukul oleh ayah menggunakan ikat
pinggang kaki ku dipukul oleh ayah,aku meminta tolong oleh ibu tapi ibu hanya
mengatakan “makanya mengaji”.Ayah dan ibu sangat ketat mendidikku sampai aku
pun tumbuh menjadi anak yang pandai dan keras kepala.
Saat adik ke3 ku berumur 1st ayahku ketahuan
menikah pada 2 perempuan lagi,saat itu Ibuku sangat sedih ia mengatakan “dahulu
ayahmu pernah berjanji pada Ibu bahwa ia tak kan menikah lagi setelah ibu
tetapi apa?ia membohongi Ibu.”Isaknya,aku yang saat itu tak mengerti apa-apa
hanya mengikuti dan mendengar apa kata Ibu bukan ayah karena disekolah ku
pernah diajarkan bahwa ibu lebih diutamakan daripada ayah.mulai saat itu aku
dan keluarga ku jatuh miskin semua perabot rumah tangga dijual dan rumah pun
dikontrak sampai akhirnya aku tinggal dirumah kakek,saat itulah aku baru
mengenal kasih sayang kakek terhadap cucunya,disana aku sering melihat sepupu
laki-laki ku sering dimanjakan oleh kakek.Apa yang ia minta diberikan sampai ia
tumbuh sebagai anak yang nakal,kakekku yang baru mengetahui aku dan prestasiku
kini mulai mengakui bahwa aku adalah cucunya dan ia pun sering dan memanjakan adik laki-laki ku.
Saat aku kelas 4 SD ayah kembali kerumah kakek dan ia
mempersulit hidup ibuku,karena 1 tahun setelah dia pulang aku hendak memiliki
adik ke 3.Kasian ibuku ia pun selalu ingin menggugurkan dan mencobanya
berkali-kali tetapi sang jabang bayi tetap kuat dan tak pernah bisa untuk
digugurkan.adikku pun lahir dalam keadaan selamat,wajahnya tampan Nampak
seperti artis Korea.
Setelah aku lulus dari SD,aku masuk ke SMP favorit di
SMP aku mulai mengerti dan diceritakan kehidupanku secara mendetail oleh
ibuku,Ibu sering mengatakan padaku “jadilah anak yang sukses agar kamu bisa
mengangkat harkat dan martabat ibu,mrmbantu ibu mengurus adik-adikmu jangan
harapkan lagi dari ayahmu.” Kalimat itu sangat sering aku dengar Sampai aku pu
berjanji pada diriku sendiri “aku ingin sukses,aku ingin tumbuh menjadi anak
yang bisa mengangkat harkat dan martabat ibuku dan mengurus dan menyekolahkan
semua adik-adikku”
The
end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar